Kamis, 12 Januari 2012

SINTUA DI HKBP (6)

2.3    Kelompok III : Kitab nabi-nabi (Yesaya – Maleakhi)
2.3.1    Pengantar
    Kelompok kitab para nabi ini masuk kepada kelompok ketiga dari pembagian PL menurut kanon berbahasa Yunani. Untuk mengerti kelompok III ini ada dua hal yang harus kita mengerti dengan benar yaitu :
•    Tugas seorang nabi
    Ada tiga tugas posisi penting pada bangsa Israel ketika mereka masuk dalam era raja-raja, yaitu :
-    Raja (jabatan politis)
-    Imam : Yang memimpin penyembahan kepada Allah dan melalui Imam lah manusia menyampaikan persembahannya kepada Tuhan. (dari bawah ke atas)
-    Nabi : Yang menyamikan pesan Allah kepada manusia (dari atas ke bawah)
Dari situ kita lihat tugas seorang nabi adalah menyampaikan pesan Allah kepada manusia . Oleh karena itu ketika menyampaikan pesan kenabiannya selalu didahuli dengan kalimat : “Beginilah firman Tuhan Allah…”. Artinya seorang nabi berbicara atas nama Allah untuk menyampaikan pesan kepada manusia.
•    Formula Kenabian
    Seorang nabi pada bangsa Israel, selalu bekerja sesuai dengan formula kenabian, yaitu : dosa – hukuman – pesan kenabian – pertobatan – keselamatan. Artinya jika bangsa Israel jatuh dalam dosa, mereka akan dihukum Allah, setelah itu datanglah nabi mengingatkan mereka akan dosa  dan hukuman yang mereka terima, dan setelah mendengar itu mereka pun bertobat dan dilepaskan dari hukuman Allah Oleh karena itu seorang nabi bukan hanya menyampaikan hukuman tetapi jiga menyamapaikan nubuat-nubuat keselamatan yang akan diterima bangsa itu.


2.3.2    Pembagian
    Ada 17 kitab nabi-nabi. Dari ke-17 itu dibagi dalam 2 kelompok yaitu :
-    Kitab nabi-nabi besar : Yesaya, Yeremia (termasuk ratapan) dan Yehezkiel
-    Kitab nabi-nabu kecil : Daniel, Hosea, joel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha. Nahum, habakuk, Zefanya, Hagai, zakaria dan Maleakhi.

2.3.3    Penjelasan setiap kitab nabi
1.    Kitab Yesaya
    Nama Yesaya berasal dari bahasa Ibrani : Yesya Yahu, artinya Allah penyelamat. Buku ini disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam bagian kedua abad kedelapan sebelum Masehi. Seluruhnya dapat dibagi dalam tiga bagian:
o    Pasal 1--39 berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Allah. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Allah dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Allah akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan TUHAN. Yesaya juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
o    Pasal 40--55 berasal dari masa pembuangan orang-orang Yehuda di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Allah membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa Allah itu TUHAN yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba TUHAN" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
o    Pasal 56--66 sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia. 

Isi :
•    Peringatan dan janji 1:1--12:6
•    Hukuman untuk bangsa-bangsa 13:1--23:18
•    Pengadilan Allah terhadap dunia 24:1--27:13
•    Peringatan lebih lanjut dan janji 28:1--35:10
•    Raja Hizkia dari Yehuda dan orang-orang Asyur 36:1--39:8
•    Pesan penuh janji dan harapan 40:1--55:13
•    Peringatan dan janji 56:1--66:24 

2.    Kitab Yeremia
    Nabi Yeremia bekerja sebelum bagsa Israel masukd alam pembuangan Babel, yaitu pada tahun ke-13 saat Yosia menjadi raja di Yehuda. Arti nama Yeremia adalah Allah yang meninggikan dan Allah yang meruntuhkan.
Nabi Yeremia hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian pertama abad keenam Seb. Masehi. Lama sekali Yeremia bekerja sebagai nabi, dan selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Allah tentang bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan menyembah berhala. Nubuatan itu menjadi kenyataan pada masa Yeremia masih hidup: Nebukadnezar raja Babel merebut dan menghancurkan Yerusalem serta Rumah TUHAN yang ada di situ; raja Yehuda bersama rakyatnya diangkut ke Babel. Yeremia juga menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari pembuangan dan keadaan bangsa Israel pulih kembali.
    Buku Yeremia dapat dibagi dalam beberapa bagian seperti yang berikut ini:
(1)    Pesan dari TUHAN kepada bangsa Yehuda dan penguasa-penguasanya pada masa pemerintahan Yosia, Yoyakim,  Yoyakhin, dan Zedekia.
(2)    Petikan-petikan dari buku catatan Barukh sekretaris Yeremia, termasuk berbagai nubuatan dan peristiwa penting dalam kehidupan Yeremia.
(3)    Pesan dari TUHAN tentang berbagai bangsa asing.
(4)    Catatan pelengkap mengenai kisah jatuhnya Yerusalem dan pembuangan ke Babel.
    Nabi Yeremia adalah seorang yang berperasaan halus. Ia sangat cinta kepada bangsanya, dan sama sekali tidak suka menubuatkan hukuman ke atas mereka. Di dalam beberapa bagian dari bukunya ia berbicara dengan penuh perasaan tentang penderitaannya karena ia dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi. Perkataan TUHAN adalah seperti api di dalam hatinya; mau tidak mau ia harus menyampaikannya kepada bangsanya.
    Yang paling indah dalam buku ini ialah kata-kata TUHAN yang menunjuk kepada suatu masa yang akan datang. Pada masa itu akan ada suatu ikatan janji yang baru dengan Allah. Umat TUHAN akan mentaati janji itu tanpa ada guru yang mengingatkan mereka. Sebab janji itu akan tertulis di dalam hati mereka (31:31-34). 

Isi :
•    Panggilan Yeremia 1:1-19
•    Nubuat-nubuat selama pemerintahan Yosia, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia 2:1--25:38
•    Kejadian-kejadian dalam kehidupan Yeremia 26:1--45:5
•    Nubuat-nubuat terhadap bangsa-bangsa 46:1--51:64
•    Jatuhnya Yerusalem 52:1-34 

3.    Kitab Ratapan
    Kitab ratapan masuk dalam kelompok kitab nabi besar, karena kitab ini dianggap merupakan tulisan nabi Yeremia ketika dia ikut terbuang ke Babel.
    Buku   Ratapan  terdiri dari lima syair yang meratapi jatuhnya Yerusalem ke  tangan tentara Babel pada tahun 586 Sebelum Masehi, dan  kehancuran serta masa pembuangan sesudah itu.
    Walaupun kitab ini pada umumnya bernada sedih, namun di dalamnya tampak juga segi kepercayaan kepada Allah dan harapan akan masa depan yang cerah. Syair-syair ini digunakan oleh orang Yahudi dalam ibadah mereka pada hari-hari khusus untuk berpuasa dan berkabung. Hari-hari khusus seperti itu diadakan setiap tahun untuk mengenang malapetaka yang menimpa bangsa itu pada tahun 586 Sebelum Masehi. 

Isi :
•    Penderitaan Yerusalem 1:1-22
•    Hukuman kepada Yerusalem 2:1-22
•    Hukuman dan harapan 3:1-66
•    Yerusalem runtuh 4:1-22
•    Doa mohon belas kasihan 5:1-22 

4.    Kitab Yehezkiel
    Nabi Yehezkiel bekerja pada masa pembuangan Babel sampai mereka kembali ke Yerusalem. Buku   Ratapan  terdiri dari lima syair yang meratapi jatuhnya Yerusalem ke  tangan tentara Babel pada tahun 586 Sebelum Masehi, dan  kehancuran serta masa pembuangan sesudah itu.
    Walaupun kitab ini pada umumnya bernada sedih, namun di dalamnya tampak juga segi kepercayaan kepada Allah dan harapan akan masa depan yang cerah. Syair-syair ini digunakan oleh orang Yahudi dalam ibadah mereka pada hari-hari khusus untuk berpuasa dan berkabung. Hari-hari khusus seperti itu diadakan setiap tahun untuk mengenang malapetaka yang menimpa bangsa itu pada tahun 586 Sebelum Masehi. 

Isi :
•    Penderitaan Yerusalem 1:1-22
•    Hukuman kepada Yerusalem 2:1-22
•    Hukuman dan harapan 3:1-66
•    Yerusalem runtuh 4:1-22
•    Doa mohon belas kasihan 5:1-22 

5.    Kitab Daniel
    Daniel ikut dalam pembuangan Babel, tetapi walaupun dalam pembuangan dan mengalami berbagai penderitaan, dia tetap setia kepada Allah dan memiliki penglihatan yang ditunjukkan Allah kepadanya. Buku   Ratapan  terdiri dari lima syair yang meratapi jatuhnya Yerusalem ke  tangan tentara Babel pada tahun 586 Sebelum Masehi, dan  kehancuran serta masa pembuangan sesudah itu.      Walaupun kitab ini pada umumnya bernada sedih, namun di dalamnya tampak juga segi kepercayaan kepada Allah dan harapan akan masa depan yang cerah. Syair-syair ini digunakan oleh orang Yahudi dalam ibadah mereka pada hari-hari khusus untuk berpuasa dan berkabung. Hari-hari khusus seperti itu diadakan setiap tahun untuk mengenang malapetaka yang menimpa bangsa itu pada tahun 586 Sebelum Masehi.

Isi :
•    Penderitaan Yerusalem 1:1-22
•    Hukuman kepada Yerusalem 2:1-22
•    Hukuman dan harapan 3:1-66
•    Yerusalem runtuh 4:1-22
•    Doa mohon belas kasihan 5:1-22 

6.    Kitab Hosea
    Hosea adalah nabi yang tampil sesudah Nabi Amos. Ia menyampaikan pesan TUHAN kepada orang-orang di Israel, kerajaan utara, pada masa yang sulit sebelum kerajaan itu jatuh pada tahun 721 Sebelum Masehi. Ia sangat prihatin memikirkan keadaan orang Israel, terutama karena mereka menyembah berhala dan tidak setia kepada TUHAN. Sehingga Allah menyebut bangsa itu Lo-ami (bukan umatKu) dan Lo-ruhama (yang tidak Kukasihi).  Dengan terus terang Hosea menggambarkan ketidaksetiaan mereka itu berdasarkan keadaan rumah tangganya  sendiri yang hancur karena ketidaksetiaan istrinya. Sebagaimana  Gomer, istrinya, tidak setia kepadanya begitu pula umat Allah  tidak setia kepada TUHANnya. Karena perbuatan itu, Israel  dihukum. Sekalipun demikian, kasih TUHAN kepada umat-Nya tidak  akan hilang. Ia akan menerima mereka kembali dan memperbaiki  hubungan mereka dengan Dia. Cinta TUHAN itu dinyatakan dalam  kata-kata indah yang berikut ini, "Hai Israel, tak mungkin  engkau Kubiarkan atau Kutinggalkan! .... Tak tega hati-Ku  melakukan hal itu, karena cinta-Ku terlalu besar bagimu!" (11:8). 

Isi :
•    Perkawinan Hosea dan keadaan keluarganya 1:1--3:5
•    Tuduhan-tuduhan TUHAN terhadap Israel 4:1--13:16
•    Pesan pertobatan dan janji 14:1-9 

7.    Kitab Yoel
    Tentang Nabi Yoël sedikit sekali keterangan yang terkumpul, sehingga tidak jelas dalam tahun berapa ia hidup. Tetapi nampaknya buku ini ditulis di antara abad kelima dan keempat Sebelum Masehi, pada masa kekuasaan kerajaan Persia. Nabi Yoël menceritakan tentang datangnya kawanan belalang yang merusakkan segala tumbuhan dan musim kemarau yang hebat sekali di Palestina. Malapetaka itu diartikan Nabi Yoël sebagai pertanda datangnya Hari TUHAN, yaitu saat TUHAN menghukum siapa saja yang melawan kehendak-Nya. Nabi Yoël menyampaikan pesan Allah kepada bangsa Israel supaya bertobat, dan juga janji Allah untuk memberkati umat-Nya dan memulihkan kemakmuran-Nya. Satu hal yang penting ialah janji bahwa Allah akan memberikan roh-Nya kepada setiap orang, baik wanita maupun pria, tua maupun muda. (Yoël 2:28-32, Kisah Rasul-rasul 2:17-21). 

Isi :
•    Bencana belalang 1:1--2:17
•    Janji TUHAN untuk memulihkan kemakmuran umat-Nya 2:18-27
•    Hari TUHAN 2:28--3:21 

8.    Kitab Amos
    Amos bekerja ketika Raja Yerobeam memerintah di Israel dan Raja Uzia memerintah di Yehuda. Amos adalah nabi pertama dalam Alkitab yang pesannya dicatat secara terperinci. Ia berasal dari sebuah kota di Yehuda, tetapi ia berkhotbah kepada orang-orang Israel di kerajaan utara sekitar pertengahan abad kedelapan Sebelum Masehi. Pada masa itu banyak orang hidup makmur, ibadah dipentingkan, dan negeri Israel nampaknya damai. Tapi Amos melihat bahwa yang mengecap kemakmuran hanyalah para hartawan yang memperkaya diri dengan hasil penindasan dan ketidakadilan terhadap orang miskin. Orang menjalankan ibadah dengan hati yang tidak tulus, dan keadaan damai hanya tampak dari luar. Dengan berani dan penuh semangat, Amos menyampaikan pesan bahwa Allah akan menghukum bangsa Israel. Amos menyerukan agar keadilan "mengalir seperti air". Ia berkata, "Mungkin TUHAN akan mengasihani orang-orang yang tersisa dari bangsa Israel" (5:15). 

Isi :
•    Hukuman atas negara-negara tetangga Israel 1:1--2:5
•    Hukuman atas Israel 2:6--6:14
•    Lima penglihatan 7:1--9:15 

9.    Kitab Obaja
    Kitab Obaja dituliskan pada waktu Edom berperang melawan Yehuda. Buku yang pendek ini ditulis sesudah kota Yerusalem jatuh pada tahun 586 Sebelum Masehi. Edom musuh bebuyutan bangsa Yehuda, senang sekali; mereka bahkan merampok Yerusalem dan membantu musuh. Nabi Obaja meramalkan bahwa bangsa Edom akan dihukum dan ditaklukkan seperti bangsa-bangsa lain yang memusuhi Israel. 

Isi :
•    Edom dihukum 1-14
•    Hari TUHAN 15-21 

10.    Kitab Yunus
    Buku ini berbeda dengan buku-buku nabi lainnya di Alkitab, karena tidak berisi pesan sang nabi, melainkan menceritakan pengalaman Nabi Yunus, ketika ia mencoba menghindari perintah Allah. Allah menyuruh dia pergi ke kota Niniwe, ibukota kerajaan Asyur, musuh Israel. Tetapi Yunus tidak mau pergi ke kota itu untuk menyampaikan pesan Allah, karena ia yakin bahwa kalau orang Niniwe berhenti berbuat dosa, Allah tidak akan menjalankan rencana-Nya untuk menghancurkan kota itu. Akhirnya, setelah beberapa kejadian yang mengesankan, Yunus mentaati perintah TUHAN, tetapi kemudian ia mendongkol, karena Niniwe tidak jadi dihancurkan.
Buku   Yunus  melukiskan bagaimana Allah berkuasa mutlak atas ciptaan-Nya.  Tetapi lebih-lebih, buku ini menggambarkan Allah Yang  Mahapenyayang dan pengampun, Allah yang lebih suka mengampuni dan  menyelamatkan suatu bangsa daripada menghukum dan  menghancurkannya, biarpun bangsa itu musuh umat-Nya sendiri. 

Isi  :
•    Yunus dipanggil, tetapi ia tidak taat 1:1-17
•    Yunus menyesal dan diselamatkan 2:1-10
•    Ancaman yang disampaikan Yunus terhadap Niniwe 3:1-10
•    Pengampunan Allah kepada Niniwe 4:1-11 

11.    Kitab Mikha
    Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, berasal dari sebuah desa di Yehuda, di kerajaan selatan. Ia sangat yakin bahwa Yehuda akan menghadapi bencana nasional seperti yang diumumkan oleh Amos tentang kerajaan utara. Mikha mengemukakan bahwa Allah pasti menghukum bangsa Yehuda juga karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Tetapi dalam khotbah Mikha terdapat tanda-tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depan.
    Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam buku ini ialah: gambaran tentang kedamaian di seluruh dunia di bawah pimpinan Allah (4:1-4); ramalan tentang raja besar yang akan muncul dari keturunan Daud dan yang membawa kedamaian kepada bangsa Yehuda (5:2-4); dan, dalam satu ayat (6:8), ringkasan dari semua yang hendak dikatakan oleh nabi-nabi Israel, yaitu: "Yang dituntut TUHAN dari kita ialah supaya kita berlaku adil, selalu mengamalkan cinta kasih, dan dengan rendah hati hidup bersatu dengan Allah kita." 

Isi :
•    Hukuman atas Israel dan Yehuda 1:1--3:12
•    Pemulihan dan kedamaian 4:1--5:15
•    Peringatan dan harapan 6:1--7:20 

12.    Kitab Nahum
    Buku   Nabi Nahum  ditulis untuk memperingati jatuhnya kota Niniwe, ibukota  bangsa Asyur, musuh bebuyutan Israel. Peristiwa itu terjadi  menjelang akhir abad ketujuh Sebelum Masehi dan dianggap sebagai  hukuman Allah atas bangsa yang kejam dan angkuh itu. 

Isi :
•    Hukuman terhadap Niniwe 1:1-15
•    Jatuhnya Niniwe 2:1--3:19 

13.    Kitab Habakuk
    Nabi Habakuk menyampaikan pesan-pesannya menjelang akhir abad ketujuh Sebelum Masehi, pada masa kekuasaan kerajaan Babel. Ia sangat prihatin melihat kekerasan yang dilakukan oleh bangsa yang kejam itu, maka ia bertanya kepada TUHAN, "Bagaimana Engkau dapat tahan melihat orang-orang jahat yang kejam itu? Bukankah Engkau terlalu suci untuk memandang kejahatan? Bukankah Engkau merasa muak melihat ketidakadilan? Jadi, mengapa Engkau diam saja ketika orang yang saleh dihancurkan oleh pendurhaka?" (1:13).
    TUHAN menjawab bahwa Ia akan bertindak pada waktu yang ditentukan-Nya sendiri, dan sementara itu harus diingat bahwa, "Orang yang jahat tidak akan selamat, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah akan hidup karena kesetiaannya kepada Allah" (2:4).
Bagian yang terakhir dari buku ini berisi ramalan tentang kehancuran bagi mereka yang tidak taat kepada perintah TUHAN. Dan di dalam bagian yang terakhir itu diselipkan nyanyian pujian bagi kebesaran Allah. Di dalam pujian itu tergambar juga iman yang teguh dari sang nabi. 

Isi :
•    Keluhan Habakuk dan jawaban-jawaban TUHAN 1:1--2:4
•    Kutuk atas orang-orang yang tidak taat kepada perintah TUHAN 2:5-20  
•    Doa Habakuk 3:1-19 

14.    Kitab Zefanya
    Zefanya  adalah seorang nabi yang menyampaikan pesannya pada tahun-tahun terakhir dari abad ketujuh Sebelum Masehi, kira-kira dalam dasawarsa sebelum Raja Yosia mengadakan perbaikan-perbaikan  di bidang agama pada tahun 621 Sebelum Masehi.
Pokok buku ini senada dengan pokok buku-buku nabi yang lain, yaitu: ancaman mengenai datangnya hari malapetaka dan kehancuran, sebagai hukuman atas pemujaan dewa-dewa oleh bangsa Yehuda. Bangsa-bangsa yang lain juga akan dihukum oleh TUHAN. Tetapi meskipun Yerusalem dihancurkan, akan tiba saatnya kota itu dibangun kembali dan dihuni oleh orang-orang yang jujur dan taat kepada TUHAN. 

Isi :
•    Hari penghakiman TUHAN 1:1--2:3
•    Kutukan atas negara-negara tetangga Yehuda 2:4-15 
•    Yerusalem dihukum dan diselamatkan 3:1-20 

15.    Kitab Hagai
    Buku   Hagai  adalah kumpulan pesan-pesan Allah yang disampaikan oleh Nabi  Hagai pada tahun 520 Sebelum Masehi. Pada waktu itu orang Israel  telah kembali dari pembuangan di Babel. Tetapi meskipun mereka  telah tinggal beberapa tahun di Yerusalem, Rumah TUHAN masih saja  merupakan puing-puing. Dalam pesan-pesan itu Allah mendesak para  pemimpin bangsa Israel untuk membangun kembali Rumah TUHAN. Allah  juga berjanji akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kepada  umat Israel yang telah diperbaharui dan disucikan. 

Isi :
•    Perintah supaya membangun kembali Rumah TUHAN 1:1-15
•    Pesan-pesan yang memberi penghiburan dan pengharapan 2:1-23 

16.    Kitab Zakaria
    Zakaria berarti Allah yang mengingat. Buku   Zakharia  terdiri dari dua bagian yang berbeda: (1) Pasal 1-8 berisi  ramalan-ramalan Nabi Zakharia yang diucapkannya antara tahun 520  dan tahun 518 Sebelum Masehi. Ramalan-ramalan itu kebanyakan  dinyatakan dalam bentuk penglihatan-penglihatan, dan membicarakan  perbaikan Yerusalem, pembangunan kembali Rumah TUHAN, serta  penyucian umat Allah. Zakharia meramalkan juga masa kedatangan  Raja yang dijanjikan Allah kepada umat-Nya. (2) Pasal 9-14  merupakan kumpulan pesan-pesan yang diucapkan pada masa-masa yang  lebih kemudian. Di sini dibicarakan Juruselamat yang akan datang  ke dunia, dan penghakiman terakhir.

Isi :
•    Pesan-pesan yang berisi peringatan dan pengharapan 1:1--8:23
•    Penghakiman terhadap negeri-negeri tetangga Israel 9:1-8
•    Kemakmuran dan kesejahteraan di masa mendatang 9:9--14:21 

17.    Kitab Maleakhi
    Buku   Maleakhi  ditulis dalam abad kelima Sebelum Masehi, sesudah Rumah Allah  di Yerusalem dibangun kembali. Buku ini terutama dimaksudkan  untuk mendorong para imam dan rakyat supaya membaharui kesetiaan  mereka kepada perjanjian dengan TUHAN.
Sudah jelas bahwa ada kemerosotan dalam kehidupan dan cara beribadat umat Allah. Para imam dan rakyat menipu TUHAN: Mereka tidak memberikan kepada TUHAN apa yang harus mereka persembahkan kepada-Nya dan tidak hidup sesuai dengan ajaran-Nya.
Tetapi TUHAN akan datang untuk mengadili dan menyucikan umat-Nya. Ia akan mengirim utusan-Nya untuk menyiapkan jalan dan mewartakan perjanjian TUHAN. 

Isi :
•    Dosa-dosa Israel 1:1--2:16
•    Pengadilan TUHAN dan belas kasihan-Nya 2:17--4:6 

A.    Kesimpulan
    Para nabi terpanggil menjadi utusan Allah untuk menyampaikan firmanNya kapada bangsa Israel dan kepada bangsa-bangsa lain. Oleh karena mereka adalah suruhan Allah maka mereka juga hanrus menyampaikan firman sesuai dengan pesan Allah yang disampaikan kepada mereka.
Tugas nabi adalah menegor, mengingatkan, dan memperbaiki kehidupan bangsa Israel supay senantiasa berjalan sesuai dengan kehendak Allah.

B.    Renungan
    Panggilan Allah kepada para nabi sangat berharga. Oleh karena itu setiap pelayan juga harus menghargai panggilannya untuk menyampaikan kehendak Allah kepada jemaat. Seorang nabi harus menyampaikan pesan Allah meskipun banyak tantangan yang dihadapi tidak peduli dengan siapa dia berhadapan.
Seorang pelayan harus mampu seperti seorang nabi yang berani menegor, mengingatkan dan memperbaiki kehidupan jemaat sesuai dengan firman Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar