Senin, 09 Januari 2012

SINTUA DI HKBP (3)

AKU Yang Memilih Kamu

Penjelasan tentang Panggilan dan Pilihan Tuhan menurut Yoh 15:16
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu”

1.    Pengantar
    Panggilan dan Pilihan Allah kepada para hambaNya cukup banyak kita lihat dalam Alkitab PL dan PB. Melalui panggilan dan pemilihan itu sangat jelas ditekankan untuk menunjukkan bahwa Allah memakai hambaNya menjadi utusanNya menyampaikan setiap rancangan Allah kepada dunia ini.
    Adalah sangat sulit untuk mengetahui motivasi dan tujuan seseorang menjadi Sintua atau pelayan lainnya dalam gereja. Oleh karena itu apabila sampai saat ini motivasi kita belum jelas ketika menjadi Sintua, hendaklah melalui firman Tuhan yang kita baca diatas, bisa membantu kita mengenal motivasi dan tujuan kita melayani dalam gereja Tuhan, yaitu bahwa Allah sendiri yang memilih kita supaya menghasilkan buah yang tetap.

    Sekarang mari kita coba menyelidiki penjelasan ayat diatas sehingga meneguhkan hati kita dalam panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita.

2.    Penjelasan
    Ada dua hal yang harus kita lihat dalam ayat diatas :
a.    Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu.
    Yang pertama, jelas dikatakan bahwa Allah sendiri yang memilih hambaNya, bukan karena kemampuan, kepintaran dan kelebihan kita sehingga dipilih Tuhan menjadi pelayanNya. Artinya kuasa pemilihan itu adalah otoritas Allah sendiri.
Yang kedua, oleh karena Allah sendiri yang memilih hambaNya, maka Allah juga yang menetapkan pilihanNya itu. Ditetapkan artinya diperlengkapi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang di berikan Tuhan kepada para hambaNya. Oleh karena itu, karena Tuhan yang telah menetapkan kita menjadi hambaNya, maka kita juga harus memberikan sepenuhnya hidup kita untuk memenuhi panggilan Allah itu. Paulus berkata “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”
b.    Supaya menghasilkan buah
    Kita dipilih dan ditetapkan oleh Allah menjadi pelayanNya, harus sipa untuk taat kepada perintahNya. Perintah itu adalah supaya kita menghasilkan buah yang baik dan tetap dimana pun kita melayani.
Begita banyak pelayanan yang harus dilakukan dalam gereja, kita melayani supaya semua kegiatan pelayanan itu berjalan dengan baik dan teratur. Mengunjungi orang sakit, membantu orang miskin, janda-janda, yatim piatu, supaya mereka boleh merasakan kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup mereka. Banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang Sintua di tengah-tengah gereja dan masyarakat supaya setiap kehidupan jemaat itu seturut dengan kehendak Allah.
Pemazmur menggambarkan kehidupan orang percaya seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Maz. 1:3). Demikianlah para pelayan Tuhan yang telah dipanggil dan dipilih Allah, harus hidup dekat dengan Air kehidupan, yaitu Yesus Kristus supaya boleh berbuah dalam setiap pelayanannya.
Hal tersebut sejaln dengan firman Tuhan dalam Mat. 5:13-14 : “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi”. Garam yang memberikan rasa kepada makanan, demikianlah kiranya pelayan Tuhan kepada masyarakat sekitarnya, dan menjadi terang untuk menerangi setiap perbuatan kegelapan yang ada dalam gereja dan lingkungan sekitarnya.
Itulah buah yang harus dihasilkan oleh pelayan Tuhan, sehingga melalui mereka Allah semakin dimuliakan.

3.    Renungan
    Telah dijelaskan dalam ayat diatas, bahwa Allah sendiri yang memanggil dan memilih siapa yang layak menjadi hambaNya. Oleh karena itu kita harus sepenuh hati menjawab panggilan dan pemilihan itu. Apakah kita sudah siap mempersembahkan hidup kita menjadi pelayanNya? Allah menginginkan kita untuk berbuah yang baik, karena itu harus melakukannya dengan segenap hati, kekuatan dan perbuatan kita sehingga menghasilkan buah yang baik kepada sekitar kita.
    Untuk itu berdoalah dalam hatimu untuk meneguhkan hati  menjawan panggilan dan pilihan Allah yang telah samapi kepada kita. Dan mintalah kekuatan dari Tuhan supaya kita dikuatkan melaksanakan tugas pelayan kita sehingga menghasilkan buah yang baik selama hidup kita.

1 komentar:

  1. Dalam memilih seorang sintua, pesan rasul Paulus pada Timotius atau Titus kita abaikan begitu saja. Sebab:

    1. Yang menghapus dosa kita adalah Tuhan Yesus, bukan rasul Paulus.

    2. Yang mengubah Paulus dari seorang pembunuh besar menjadi seorang penginjil besar adalah Tuhan Yesus.

    Karena Tuhan Yesus yang menghapus dosa-dosa kita dan juga Dia mengubah Paulus dari seorang pembunuh menjadi penginjil, maka HKBP bisa berguru pada Tuhan Yesus dalam hal pemilihan seorang jemaat menjadi sintua baru.

    Jika baca daftar nama 12 orang murid Tuhan Yesus yang tertulis dalam Kitab Injil, maka disana TIDAK AKAN KITA TEMUI kata-kata seperti: Jakobus ama ni aha, Petrus ama ni aha, Johanes ama ni aha, dll pada saat mereka terpilih sebagai murid-murid Yesus.

    Sebaliknya yang kita temui di Kitab Injil adalah: Yakobus anak Zebedeus, Yakobus anak Alfeus, Yudas anak Yakobus, dll.

    Jadi, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dalam hal memilih sintua baru, tidaklah harus bahwa dia itu sudah berumah tangga. Inilah yang harus diteladani oleh HKBP, bukan tona ni si Paulus tu si Timotius dohot si Titus.

    Yang mana yang lebih baik: Sintua dolidoli atau dolidoli na narkoba on?

    BalasHapus