Selasa, 10 Januari 2012

SINTUA DI HKBP (4)

Pengetahuan tentang Alkitab
PERJANJIAN LAMA


1.    Pengantar
    Alkitab, dalam bahasa Batak disebut Bibel atau Bible (Bahasa Inggris) berasal dari kata Biblos (Yunani) artinya buku (kitab). Alkitab sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti maha kitab, kitab dari segala kitab atau kitab yang kudus. Jadi Alkitab (Bible) adalah kitab (buku) yang kudus yang  berisikan firman Tuhan.
    Alkitab dibagi dalam dua bagian yaitu Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Kata Perjanjian menunjukkan karya keselamatan yang telah dijanjikan oleha Allah kepada dunia ini.
    PL adalah nubuat keselamatn yang dijanjikan Allah kepada bangsa Israel sbelum kelahiran Yesus. Kitab PL terdiri dari 39 buku.

    PB adalah penggenapan nubuat keselamatan yang telah dijanjikan melalui kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia ini. PB terdiri dari 27 buku.
    Kita percaya Alkitab adalah Wahyu Allah (Pernyataan Allah), artinya Allah menyatakan diriNya (1 Tim 6:16). Pernyataan itulah cara Allah  mengenalkan diriNya kepada manusia. Dan melalui pernyataan itu manusia mengenal Allah melalui rancangan-rancanganNya. Sebab pikiran manusia tidak mampu menyelami dan mengenal Allah melalui pikiran dan pengetahuannya sendiri ( Yes. 55:8).
    Banyak hal yang dilakukan Allah untuk menyatakan diriNya kepada manusia, ada yang melalui penciptaan, melalui pemilihan umatNya bangsa Isarel dan pemilihan para nabi. Dan semua pernyatan itu menuju kepada pengutusan AnakNya yesus Kristus yang menjadi keselamatan bagi selutuh dunia dan manusia. (Yoh 3:16).
    Jika kita membaca secara berurutan firman Allah mulai dari PL sampai PB, semuanya menunjukkan karya keselamatan yang dilakukan oleh Allah melalui Yesus Kristus. Oleh karena itu adalah satu ikatan antara PL dan PB yang tak terpisahkan. Mulai dari penciptaan, pemanggilan Abraham dan peyertaan Allah dalam kehidupan bangsa Israel sampai kepada kedatangan Mesias yaitu Yesus Kristus. Melalui kedatangan Yesus Kristus, digenapilah semua perjanjiannya untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sehingga setiap orang yang percaya kepada Yesus tidak akan mati akan tetapi akan masuk dalam kehidupan yang kekal.
    Firman Allah yang tertyulis dalam PL dan PB adalah satu, oleh karena itu tidak boleh menafsirkan salah satu ayat atau pasal terpisah dari keseluruhan isi Alkitab. Oleh karena itu dalam memahami firman Allah, kita harus meletakkan setiap ayat sesuai dengan konteks supaya tidak masuk salah pemahaman yang salah. Itulah sebabnya untuk memahami sebuat nats kita harus membuat eksegese (penafsiran), yaitu membiarkan nats itu sendiri yang menjelaskan bukan  eisegese (memasukkan pikiran kita kepada nats tersebut). Untuk itulah perlu Sermon Pelayan dalam menelaah firman Tuhan melaui tafsiran yang benar (eksegese) yang dijelaskan oleh para pendeta yang telah belajar bagaiman menafsirkan suatu ayat atau nats.
    Pemahaman Alkitab, bukanlah seperti pemahaman agama lain yang menganggap bahwa kitab mereka turun dari surga. Alkitab (Bible) adalah tulisan para hamba Tuhan yang dituliskan melalui tuntunan Roh Kudus  dan diilhamkan oleh Allah sendiri (teopneusti). Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (II Tim 3:16-17)

2.    Pembagian Kitab Perjanjian Lama
    Supaya lebih mudah mengeryi letak PL, dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
-    Kelompok I    : Kitab Sejarah
-    Kelompoj II    : Kitap Pengajaran
-    Kelomok III    : Kitab Nabi-nabi

a.    Kelompok Kitab Sejarah yaitu semua kitab yang berisi sejarah mulai dari penciptaan, pemanggilan dan pemilihan nenk moyang Bangsa Israel (Abraham, ishak, Yakub), sampai kepada perjalanan bangsa Israel menjadi kerajaan. Ada tiga raja pertama Israel yaitu Saul, Daud dan Salomo. Stelah itu Kerjaan itu terbagi dua yaitu kerjaan Yehuda dengan ibukota Yerusalem, yang meliputi dua marga yaitu Yehuda dan Benyamin. Inilah yang disebut kerajaan Israel Selatan dan dianggap sebagai penerus kerajaan Israel dari keturunan Daud. Satu lagi yaitu Kerajaan Isarel utara dengan ibukotanya Samaria meliputi sepuluh marga Israel. Kerajaan Israel Utara ini dibangun oleh Yerobeam yang memisahkan diri dari Israel Selatan.
b.    Kelompok Kitab Pengajaran yaitu kitab-kitab yang berisi berbagai nasehat dan pengajaran, Mazmur dan Amsal.
c.    Kelompok Kitab Nabi-nabi yaitu yang berisi firman dan pesan Allah yang disampaikan melalui para nabi kepada bangsa Israel.

Selanjutnya mari kita lihat penjelsan lebih lanjut dari setiap kelompok kitab diatas.

2.1    Kelompok I : Penciptaan, Pemilihan dan Perjalan bangsa Israel ( Kitab Kejadian – Ester)
2.1.1    Pengantar
    Kitab sejarah ini tentu saja tidak sama dengan buku-buku sejarah yang biasa kita baca dalam pendidikan formal (yang menuliskan sejarah suatu wilayah / bangsa dan kejadian-kejadian yang terjadi dalam kurun waktu tertentu), Sebab kitab sejarah dalam Alkitab ini menceritakan dan menyaksikan rahasia kuasa Allah dalm perjalanan sejarah umatNya,
    Kitab yang masuk dalam kelompok ini yaitu :
•    Kejadian – Ulangan ( I – V Musa )
•    Yosua
•    Hakim-hakim
•    Ruth
•    I – II Samuel
•    I – Ii Raja-raja
•    I – Ii Tawarikh
•    Esra dan Nehemia
•    Ester

2.1.2    Penjelasan
1.    Kejadian – Ulangan
Kelima kitab Musa ini disebut juga Kitab Taurat, sebab dalam kitab ini dijumpai Hukum Taurat yang disampaikan Allah kepada bangsa Israel melalui Musa.
Ada pendapat para ahli PL bahwa Kitab I-V Musa) Kejadian – Ulangan dituliskan oleh Musa sendiri, namun belakangan diteliti bahwa tidak mungkin Musa menuliskan kelima kitab tersebut karena dalam kitab V Musa (Ulangan) ada berita kematiannya.

Kejadian (I Musa = Genesis).
    Buku  Kejadian mengisahkan penciptaan alam semesta, asal-usul umat manusia, pangkal dosa dan penderitaan di dunia, serta bagaimana Allah berhubungan dengan manusia. Buku  Kejadian dapat dibagi ke dalam dua bagian yang penting:
•    Pasal 1-11. Penciptaan alam semesta dan asal-usul umat manusia. Dalam bagian ini juga diceritakan tentang Adam dan Hawa, Kain dan Habel, Nuh dan banjir besar, serta Menara Babel.
•    Pasal 12-50. Asal-usul nenek moyang bangsa Israel. Nenek moyang pertama ialah Abraham. Ia terkenal karena iman dan ketaatannya kepada Allah. Lalu menyusul sejarah Ishak anak Abraham, dan Yakub anak Ishak (Yakub disebut juga Israel). Kemudian sejarah kedua belas anak laki-laki Yakub. Merekalah yang menjadi pendiri kedua belas suku Israel. Penulis memberi perhatian khusus kepada salah seorang anak Yakub yang bernama Yusuf dan peristiwa-peristiwa yang pada akhirnya menyebabkan Yakub bersama anak-anaknya dan keluarga mereka masing-masing pindah ke Mesir.
Meskipun buku ini mengisahkan tentang orang-orang di zaman awal, namun yang mendapat tekanan khusus ialah kisah tentang perbuatan-perbuatan Allah. Buku ini dimulai dengan penegasan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta, dan diakhiri dengan janji bahwa Allah akan tetap memperhatikan umat-Nya. Yang memegang peranan utama di seluruh buku ini adalah Allah yang menghakimi dan menghukum barangsiapa yang berbuat salah. Dia pula yang membimbing dan menolong umat-Nya serta membentuk sejarah mereka. Buku yang kuno ini ditulis untuk mencatat kisah tentang iman suatu bangsa dan juga untuk membantu agar iman itu tetap hidup.

Isinya :
-    Penciptaan alam semesta dan manusia 1:1--2:25
-    Pangkal dosa dan penderitaan 3:1-24
-    Dari Adam sampai Nuh 4:1--5:32
-    Nuh dan banjir besar 6:1--10:32
-    Menara Babel 11:1-9
-    Dari Sem sampai Abram 11:10-32
-    Para Kepala Keluarga: Abraham, Ishak, Yakub 12:1--35:29
-    Keturunan Esau 36:1-43
-    Yusuf dan saudara-saudaranya 37:1--45:28
-    Orang Israel di Mesir 46:1--50:26 

Keluaran  (II Musa = Exodus)
    Nama  Keluaran diambil dari peristiwa pokok yang diceritakan dalam buku ini, yaitu keluarnya bangsa Israel dari Mesir, tempat mereka diperbudak. Dalam buku ini ada tiga bagian yang penting:
-    Pembebasan orang Ibrani dari perbudakan dan perjalanan mereka ke Gunung Sinai.
-    Perjanjian Allah dengan umat-Nya di Sinai. Kepada bangsa Israel diberikan hukum-hukum moral, sipil dan keagamaan untuk pedoman hidup.
-    Pembuatan tempat beribadat dengan segala peralatannya untuk bangsa Israel; peraturan-peraturan untuk para imam dan cara beribadat kepada Allah.
    Buku ini terutama mengisahkan apa yang dilakukan Allah pada waktu Ia membebaskan umat-Nya yang diperbudak, lalu membina mereka menjadi suatu bangsa yang mempunyai harapan bagi masa depan.
    Tokoh utama dalam buku ini adalah Musa, orang yang dipilih Allah untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir. Bagian yang paling terkenal dari buku ini ialah daftar Sepuluh Perintah dalam Pasal 20. 

Isinya :
-    Bangsa Israel dibebaskan dari Mesir 1:1--15:21
a.    Perbudakan di Mesir 1:1-22
b.    Kelahiran Musa dan masa hidupnya di Midian 2:1--4:31
c.    Musa dan Harun menghadap raja Mesir 5:1--11:10
d.    Paskah dan keberangkatan dari Mesir 12:1--15:21
-    Dari Laut Gelagah ke Gunung Sinai 15:22--18:27
-    Hukum-hukum Allah dan Perjanjian 19:1--24:18
-    Kemah TUHAN dan peraturan-peraturan ibadat 25:1--40:38 

Imamat (III Musa = Leviticus) 
    Buku  Imamat berisi peraturan-peraturan untuk ibadat dan upacara-upacara agama bangsa Israel di zaman dahulu. Juga untuk para imam yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Yang menjadi pokok dalam buku ini ialah kesucian Allah, dan bagaimana manusia harus hidup dan beribadat supaya tetap mempunyai hubungan baik dengan TUHAN, Allah Israel.
    Petikan yang paling terkenal dari buku ini ialah yang oleh Yesus disebut perintah utama yang kedua, "Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri" (19:18). 

Isinya : 
-    Peraturan tentang kurban-kurban dan persembahan-persembahan 1:1--7:38
-    Harun dan anak-anaknya ditahbiskan menjadi imam 8:1--10:20
-    Peraturan tentang kebersihan 11:1--15:33
-    Hari Raya Pengampunan Dosa 16:1-34
-    Peraturan tentang ibadat dan hidup suci 17:1--27:34 

Bilangan (IV Musa = Numbers)
    Buku   Bilangan  menceritakan tentang sejarah bangsa Israel selama hampir  empat puluh tahun, sejak mereka meninggalkan Gunung Sinai sampai  tiba di perbatasan timur Kanaan, yaitu negeri yang dijanjikan  Allah untuk diberikan kepada mereka. Nama   Bilangan  diambil dari peristiwa yang paling penting dalam buku ini,  yaitu sensus bangsa Israel. Sensus pertama diadakan oleh Musa di  Gunung Sinai sebelum bangsa itu berangkat, dan yang kedua ketika  mereka berada di wilayah bangsa Moab, di sebelah timur Sungai  Yordan, kira-kira satu angkatan kemudian. Dalam waktu antara  sensus yang pertama dan sensus yang kedua, bangsa Israel pergi ke  Kades-Barnea di perbatasan selatan Kanaan. Dari situ mereka  mencoba memasuki negeri Kanaan, tetapi tidak berhasil. Sesudah  bertahun-tahun lamanya tinggal di daerah sekitar Kades-Barnea  itu, mereka pergi ke wilayah di sebelah timur Sungai Yordan.  Sebagian dari bangsa itu menetap di sana, sedangkan yang lain  bersiap-siap menyeberangi sungai itu untuk masuk ke negeri Kanaan.
    Buku   Bilangan  adalah kisah tentang suatu bangsa yang seringkali berkecil  hati dan takut menghadapi kesukaran-kesukaran. Mereka melanggar  perintah Allah dan tak mau menurut kepada Musa yang ditunjuk  TUHAN untuk memimpin mereka. Buku ini juga merupakan kisah  tentang bagaimana TUHAN dengan setia dan tekun memelihara  bangsa-Nya, walaupun mereka itu lemah dan tidak taat. Juga mengisahkan  tentang Musa, yang kadang-kadang kurang sabar, tetapi tetap  melayani TUHAN dan bangsa Israel dengan tabah. 

Isinya :
-    Bangsa Israel bersiap-siap untuk meninggalkan Gunung Sinai 1:1--9:23
a.    Sensus yang pertama 1:1--4:49
b.    Berbagai hukum dan peraturan 5:1--8:26
c.    Paskah yang kedua 9:1-23
-    Dari Gunung Sinai ke wilayah bangsa Moab 10:1--21:35
-    Kejadian-kejadian di Moab 22:1--32:42
-    Ringkasan perjalanan dari Mesir ke Moab 33:1-49
-    Perintah-perintah sebelum menyeberangi Sungai Yordan 33:50--36:13 

Ulangan (V Musa = Deuteronomy)
    Buku   Ulangan  terdiri dari serangkaian pidato-pidato yang diucapkan Musa di  depan bangsa Israel waktu mereka berada di negeri Moab. Mereka  berhenti di situ sesudah mengakhiri perjalanan panjang lewat  padang gurun dan sebelum masuk ke Kanaan untuk menduduki negeri  itu.
Beberapa pokok yang penting dari buku ini ialah:
•    Musa mengingatkan bangsa Israel akan peristiwa-peristiwa besar selama 40 tahun yang terakhir. Ia mohon kepada bangsa Israel supaya mereka ingat bagaimana Allah memimpin mereka melalui padang gurun dan karena itu mereka harus taat dan setia kepada Allah.
•    Musa mengulangi Sepuluh Perintah Allah, dan ia menekankan arti Perintah yang Pertama. Ia minta dengan sangat supaya orang Israel beribadat kepada TUHAN saja. Lalu ia mengulangi beberapa hukum dan perintah yang mengatur kehidupan bangsa Israel di tanah yang sudah dijanjikan.
•    Musa mengingatkan bangsa Israel akan arti ikatan perjanjian Allah dengan mereka. Ia mendorong bangsa itu supaya membaharui kesediaan mereka untuk memenuhi kewajiban-kewajiban mereka.
•    Yosua ditunjuk sebagai pengganti Musa untuk memimpin umat Allah. Sesudah menyanyikan sebuah lagu pujian bagi kesetiaan TUHAN, dan mengucapkan berkat atas suku-suku Israel, Musa meninggal di Moab, di sebelah timur Sungai Yordan.
-    Tema pokok buku ini ialah bahwa Allah sudah menyelamatkan dan memberkati umat pilihan-Nya, bangsa yang dikasihi-Nya. Jadi bangsa Israel tak boleh lupa akan hal itu. Mereka harus mentaati Allah, supaya mereka tetap hidup dan terus diberkati.
-    Ayat-ayat yang paling penting dalam buku ini ialah 6:4-6. Ayat-ayat ini memuat kata-kata yang oleh Yesus disebut hukum yang terbesar, "Cintailah TUHAN Allahmu dengan sepenuh hatimu: Tunjukkan itu dalam cara hidupmu dan dalam perbuatanmu."

Isinya :
-    Pidato yang pertama 1:1--4:49
-    Pidato yang kedua 5:1--26:19
a.    Sepuluh Perintah Allah 5:1--10:22  
b.    Hukum-hukum, peraturan-peraturan, dan nasihat-nasihat 11:1--26:19
-    Petunjuk-petunjuk untuk memasuki negeri Kanaan 27:1--28:68
-    Perjanjian dibaharui 29:1--30:20
-    Kata-kata terakhir 31:1--33:29
-    Kematian Musa 34:1-12 

2.    Yosua
    Yosua atau Yehosua artinya Penyelamat. Buku   Yosua  adalah buku tentang kisah bangsa Israel ketika mereka merebut  negeri Kanaan di bawah pimpinan Yosua. Dialah yang menggantikan  Musa memimpin umat Israel. Peristiwa-peristiwa penting yang  dikisahkan di dalam buku ini ialah antara lain: penyeberangan  Sungai Yordan, jatuhnya Yerikho, pertempuran di Ai, dan  pengukuhan kembali perjanjian antara Allah dengan umat-Nya. Salah  satu petikan terkenal dari buku ini ialah, "Ambillah keputusan  hari ini juga kepada siapa kalian mau berbakti ... Tetapi kami --  saya dan keluarga saya -- akan berbakti hanya kepada TUHAN." (24:15)

Isinya :
-    Kanaan direbut 1:1--12:24
-    Tanah dibagi-bagi 13:1--21:45
a.    Tanah di sebelah utara Sungai Yordan 13:1-33
b.    Tanah di sebelah barat Sungai Yordan 14:1--19:51
c.    Kota-kota suaka 20:1-9
d.    Kota-kota untuk orang-orang Lewi 21:1-45
-    Suku-suku di bagian timur kembali ke wilayah mereka 22:1-34
-    Pidato Yosua sebelum ia meninggal 23:1-16
-    Perjanjian dikukuhkan kembali di Sikhem 24:1-33 

3.    Hakim-hakim
    Buku   Hakim-hakim  berisi kisah-kisah dari suatu zaman dalam sejarah Israel  sebelum bangsa itu menjadi suatu kerajaan. Itulah zaman antara  pendudukan Kanaan dan berdirinya kerajaan Israel. Kisah-kisah  tersebut adalah mengenai hal-hal yang dilakukan oleh  pahlawan-pahlawan bangsa. Mereka lazimnya disebut hakim, tetapi  kebanyakan dari mereka sebenarnya adalah pemimpin-pemimpin militer,  dan bukan hakim menurut arti yang biasa. Salah seorang dari para  pahlawan itu, yang sangat terkenal, ialah Simson. Kisahnya  terdapat dalam pasal 13--16.
    Ajaran utama dari buku ini ialah bahwa hanya dengan setia kepada Tuhan, umat Israel dapat bertahan terus; tetapi bila mereka meninggalkan Tuhan, mereka selalu mendapat kesukaran besar. Namun dalam masa yang demikian pun Allah selalu bersedia menolong umat-Nya apabila mereka bertobat dari dosa-dosa mereka dan beribadat kepada Allah.
 
Isinya :
-    Peristiwa-peristiwa yang terjadi sampai pada kematian Yosua 1:1--2:10
-    Pemimpin-pemimpin Israel 2:11--16:31
-    Berbagai-bagai peristiwa 17:1--21:25 

4.    Ruth
    Kisah tentang   Rut  terjadi di tengah-tengah zaman kekerasan yang dikisahkan  dalam buku  Hakim-hakim. Rut adalah seorang wanita Moab yang menikah dengan seorang  Israel. Walaupun suaminya sudah meninggal, ia tetap menunjukkan  kesetiaannya terhadap ibu mertuanya yang berbangsa Israel itu,  dan selalu beribadat kepada Allah umat Israel. Pada akhir kisah  ini Rut mendapat seorang suami baru dari antara sanak saudara  mendiang suaminya. Melalui pernikahannya yang kedua ini Rut  menjadi nenek buyut Daud, raja Israel yang terbesar.
Kisah-kisah dalam buku Hakim-hakim menunjukkan kesukaran-kesukaran yang terjadi karena umat Allah meninggalkan Allah. Sebaliknya, kisah Rut menunjukkan berkat-berkat yang diberikan Allah kepada seorang asing yang meninggalkan agamanya untuk percaya kepada Allah Israel. Oleh sikapnya itu ia menjadi anggota umat Allah.
 
Isi :
-    Naomi kembali ke Betlehem dengan Rut 1:1-22
-    Rut bertemu dengan Boas 2:1--3:18
-    Boas menikah dengan Rut 4:1-22 

5.    I – II Samuel
    Buku   I Samuel  adalah sambungan dari Buku II Samuel.  Buku ini memuat sejarah pemerintahan Raja Daud, mula-mula  atas Yehuda di sebelah selatan Palestina (pasal 1-4), kemudian  atas seluruh negeri, termasuk Israel di sebelah utara (pasal 5-24).  Dalam buku ini diceritakan dengan jelas dan menarik bagaimana Daud berusaha memperluas dan mengukuhkan kedudukannya. Ia harus berperang melawan musuh-musuhnya, baik di dalam maupun  di luar negeri. Daud digambarkan sebagai orang yang sangat  beriman, taat dan setia kepada Allah, juga sebagai orang yang  mampu memperoleh kesetiaan rakyatnya. Tetapi ia digambarkan juga  sebagai orang yang dapat bertindak kejam, dan yang tidak segan  melakukan dosa-dosa besar semata-mata untuk memenuhi keinginannya  dan cita-citanya. Tetapi ketika ia dihadapkan kepada dosa-dosanya  oleh Natan, nabi Allah, Daud mengakui dosa-dosanya itu dan dengan  rela menerima hukuman dari Allah.
    Hidup dan prestasi Daud sangat dikagumi oleh rakyat Israel. Di zaman-zaman kemudian, bilamana ada musibah nasional, dan rakyat merindukan seorang raja, maka yang diinginkan ialah seorang "putra Daud". Artinya, seorang keturunan Daud yang akan bertindak seperti dia.
 
Isi :
-    Pemerintahan Daud atas Yehuda 1:1--4:12
-    Pemerintahan Daud atas seluruh Israel 5:1--24:25
a.    Tahun-tahun pertama 5:1--10:19
b.    Daud dan Batsyeba 11:1--12:25
c.    Musibah dan kesulitan-kesulitan 12:26--20:26
d.    Tahun-tahun kemudian 21:1--24:25 

    Buku   I Samuel  adalah sambungan dari Buku II Samuel.  Buku ini memuat sejarah pemerintahan Raja Daud, mula-mula  atas Yehuda di sebelah selatan Palestina (pasal 1-4), kemudian  atas seluruh negeri, termasuk Israel di sebelah utara (pasal 5-24).  Dalam buku ini diceritakan dengan jelas dan menarik bagaimana Daud berusaha memperluas dan mengukuhkan kedudukannya. Ia harus berperang melawan musuh-musuhnya, baik di dalam maupun  di luar negeri. Daud digambarkan sebagai orang yang sangat  beriman, taat dan setia kepada Allah, juga sebagai orang yang  mampu memperoleh kesetiaan rakyatnya. Tetapi ia digambarkan juga  sebagai orang yang dapat bertindak kejam, dan yang tidak segan  melakukan dosa-dosa besar semata-mata untuk memenuhi keinginannya  dan cita-citanya. Tetapi ketika ia dihadapkan kepada dosa-dosanya  oleh Natan, nabi Allah, Daud mengakui dosa-dosanya itu dan dengan  rela menerima hukuman dari Allah.
Hidup dan prestasi Daud sangat dikagumi oleh rakyat Israel. Di zaman-zaman kemudian, bilamana ada musibah nasional, dan rakyat merindukan seorang raja, maka yang diinginkan ialah seorang "putra Daud". Artinya, seorang keturunan Daud yang akan bertindak seperti dia.
 
Isinya :
-    Pemerintahan Daud atas Yehuda 1:1--4:12
-    Pemerintahan Daud atas seluruh Israel 5:1--24:25
a.    Tahun-tahun pertama 5:1--10:19
b.    Daud dan Batsyeba 11:1--12:25
c.    Musibah dan kesulitan-kesulitan 12:26--20:26
d.    Tahun-tahun kemudian 21:1--24:25 

6.    I-II Raja-raja
    Buku I Raja-raja  merupakan lanjutan dari buku   Samuel  tentang sejarah pemerintahan raja-raja Israel. Sejarah yang  dimuat dalam buku ini dapat dibagi dalam tiga bagian: (1)  Wafatnya Raja Daud dan pengangkatan Salomo menjadi raja atas  Israel dan Yehuda menggantikan Daud. (2) Pemerintahan Salomo dan  hasil-hasil usahanya, khususnya dalam membangun Rumah TUHAN di  Yerusalem. (3) Bangsa Israel terpecah menjadi kerajaan utara dan  kerajaan selatan, dan sejarah raja-raja yang memerintah kedua  kerajaan tersebut sampai pertengahan abad kesembilan Seb. Masehi.
    Di dalam kedua buku Raja-raja,  setiap raja dinilai berdasarkan kesetiaannya kepada   Tuhan;  dan keberhasilan bangsa adalah akibat dari kesetiaan  tersebut. Sebaliknya, penyembahan berhala dan ketidaktaatan  mengakibatkan bencana. Berdasarkan penilaian tersebut raja-raja  kerajaan utara semuanya gagal, sedangkan raja Yehuda ada yang  gagal, ada pula yang tidak.
    Yang penting dalam I Raja-raja  ialah nabi-nabi   Tuhan.  Mereka adalah juru bicara Allah yang berani-berani. Mereka memperingatkan raja dan bangsa Israel supaya tidak menyembah berhala dan tidak meremehkan perintah-perintah Allah. Yang menonjol ialah Elia, dan kisah tentang pertarungannya dengan imam-imam Baal (pasal 18).
 
Isinya :
-    Akhir pemerintahan Daud 1:1--2:12
-    Salomo menjadi raja 2:13-46
-    Pemerintahan Salomo 3:1--11:43
a.    Tahun-tahun permulaan 3:1--4:34
b.    Pembangunan Rumah TUHAN 5:1--8:66
c.    Tahun-tahun terakhir 9:1--11:43
-    Kerajaan yang terpecah 12:1--22:54
a.    Pemberontakan suku-suku utara 12:1--14:20
b.    Raja-raja Yehuda dan Israel 14:21--16:34
c.    Nabi Elia 17:1--19:21
d.    Ahab, raja Israel 20:1--22:40
e.    Yosafat raja Yehuda dan Ahazia raja Israel 22:41-54 

    Buku II Raja-raja ini melanjutkan sejarah dari kedua kerajaan Israel yang kisahnya terputus pada akhir buku I Raja-raja. Buku ini terdiri dari dua bagian:
a.    Kisah sejarah dari kedua kerajaan itu mulai pertengahan abad kesembilan Seb. Masehi sampai jatuhnya Samaria dan berakhirnya kerajaan utara pada tahun 721 Seb. Masehi.
b.    Kisah sejarah kerajaan Yehuda mulai dari jatuhnya kerajaan Israel sampai pengepungan dan penghancuran Yerusalem oleh Nebukadnezar raja Babel pada tahun 586 Seb. Masehi. Buku ini diakhiri dengan kisah tentang Gedalya, yang menjadi gubernur Yehuda di bawah kekuasaan bangsa Babel, dan tentang dibebaskannya Yoyakhin raja Yehuda dari penjara di Babel.
    Bencana-bencana nasional itu terjadi karena raja-raja serta rakyat Israel dan Yehuda tidak setia kepada TUHAN. Hancurnya Yerusalem dan dibuangnya banyak orang Yehuda ke Babel merupakan salah satu titik balik yang besar dalam sejarah Israel. Nabi yang menonjol dalam buku II Raja-raja ini ialah Elisa, pengganti Nabi Elia.
 
Isinya :
-    Kerajaan yang pecah 1:1--17:41
a.    Nabi Elisa 1:1--8:15
b.    Kerajaan Yehuda dan Israel 8:16--17:4
c.    Jatuhnya Samaria 17:5-41
-    Kerajaan Yehuda 18:1--24:20
a.    Dari Hizkia sampai Yosia 18:1--21:26
b.    Pemerintahan Yosia 22:1--23:30
c.    Raja-raja Yehuda yang terakhir 23:31--24:20
-    Jatuhnya Yerusalem 25:1-30

7.    I-II Tawarikh
    Tawarikh (Kronika) artinya “Apa yang tertinggal”, Buku II Raja-raja ini melanjutkan sejarah dari kedua kerajaan Israel yang kisahnya terputus pada akhir buku I Raja-raja. Buku ini terdiri dari dua bagian:
a.    Kisah sejarah dari kedua kerajaan itu mulai pertengahan abad kesembilan Seb. Masehi sampai jatuhnya Samaria dan berakhirnya kerajaan utara pada tahun 721 Seb. Masehi.
b.    Kisah sejarah kerajaan Yehuda mulai dari jatuhnya kerajaan Israel sampai pengepungan dan penghancuran Yerusalem oleh Nebukadnezar raja Babel pada tahun 586 Seb. Masehi. Buku ini diakhiri dengan kisah tentang Gedalya, yang menjadi gubernur Yehuda di bawah kekuasaan bangsa Babel, dan tentang dibebaskannya Yoyakhin raja Yehuda dari penjara di Babel.
    Bencana-bencana nasional itu terjadi karena raja-raja serta rakyat Israel dan Yehuda tidak setia kepada TUHAN. Hancurnya Yerusalem dan dibuangnya banyak orang Yehuda ke Babel merupakan salah satu titik balik yang besar dalam sejarah Israel.  Nabi yang menonjol dalam buku II Raja-raja ini ialah Elisa, pengganti Nabi Elia.
 
Isinya :
-    Kerajaan yang pecah 1:1--17:41
a.    Nabi Elisa 1:1--8:15
b.    Kerajaan Yehuda dan Israel 8:16--17:4
c.    Jatuhnya Samaria 17:5-41
-    Kerajaan Yehuda 18:1--24:20
a.    Dari Hizkia sampai Yosia 18:1--21:26
b.    Pemerintahan Yosia 22:1--23:30
c.    Raja-raja Yehuda yang terakhir 23:31--24:20
-    Jatuhnya Yerusalem 25:1-30

    Buku II Tawarikh  merupakan lanjutan buku I Tawarikh.  Buku ini mulai dengan kisah pemerintahan Raja Salomo sampai  wafatnya. Setelah mengemukakan kisah pemberontakan suku-suku  utara di bawah pimpinan Yerobeam melawan Raja Rehabeam, buku ini  hanya mengemukakan sejarah Yehuda, yaitu kerajaan selatan, sampai jatuhnya Yerusalem pada tahun 586 Seb. Masehi.

Isinya :
-    Pemerintahan Salomo 1:1--9:31
a.    Tahun-tahun pertama 1:1-17
b.    Pembangunan Rumah TUHAN 2:1--7:10
c.    Tahun-tahun kemudian 7:11--9:31
-    Pemberontakan suku-suku utara 10:1-19
-    Raja-raja Yehuda 11:1--36:12
-    Jatuhnya Yerusalem 36:13-23 

8.    Esra dan Nehemia
    Buku  Ezra adalah lanjutan dari buku  Tawarikh, dan menggambarkan keadaan bangsa Yahudi sehabis masa pembuangan di Babel. Setelah sebagian dari orang-orang buangan itu pulang ke Yerusalem, kehidupan dan ibadat bangsa Yahudi dipulihkan.
Peristiwa-peristiwa itu disajikan dalam babak-babak berikut:
•    Kelompok pertama orang-orang buangan Yahudi pulang dari Babel ke Yerusalem, sesuai dengan perintah Kores, raja Persia.
•    Rumah TUHAN di Yerusalem dibangun kembali dan ditahbiskan, dan ibadat dipulihkan.
•    Bertahun-tahun kemudian kelompok Yahudi lain kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Imam Ezra, seorang ahli hukum Allah. Ezra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang agama dan sosial, agar dapat melindungi warisan rohani Israel. 

Isinya :
-    Pemulangan pertama dari tempat pembuangan 1:1--2:70
-    Rumah TUHAN dibangun kembali dan ditahbiskan 3:1--6:22
-    Ezra kembali bersama-sama dengan para buangan lain 7:1--10:44 

    Buku   Nehemia  dapat dibagi dalam tiga bagian: (1) Kisah perbaikan  tembok-tembok Yerusalem di bawah pimpinan Nehemia yang diangkat  menjadi gubernur Yehuda oleh raja Persia. Nehemia juga menjalankan  bermacam-macam perubahan dalam bidang sosial dan agama. (2)  Pembacaan Hukum Allah yang dilakukan oleh Ezra secara khidmat,  dan pengakuan dosa oleh umat Israel. (3) Kegiatan-kegiatan lain  yang dilakukan Nehemia sebagai gubernur Yehuda.
    Bagian yang menarik dalam buku ini ialah kisah yang menunjukkan betapa Nehemia bergantung kepada Allah dan betapa sering ia berdoa kepada-Nya. 

Isinya :
-    Nehemia kembali ke Yerusalem 1:1--2:20
-    Tembok-tembok Yerusalem diperbaiki 3:1--7:73
-    Hukum TUHAN dibacakan dan perjanjian dengan Allah diperbaharui 8:1--10:39
-    Kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan Nehemia 11:1--13:31 

9.    Ester
    Buku   Ester  mengisahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di istana raja  Persia, yang biasanya dipakai di musim dingin. Dalam buku ini  yang memegang peran utama ialah Ester, seorang wanita Yahudi yang  patut disebut pahlawan. Karena cintanya kepada bangsanya maka  dengan gagah berani ia menggagalkan rencana musuh yang hendak  membinasakan orang Yahudi. Buku ini menerangkan latar belakang  dan arti suatu perayaan Yahudi yang disebut Purim. 

Isinya :
-    Ester menjadi ratu 1:1--2:23
-    Haman membuat rencana jahat 3:1--5:14
-    Haman dihukum mati 6:1--7:10
-    Orang Yahudi mengalahkan musuh mereka 8:1--10:3 


Kesimpulan
-    Kelompok Kitab sejarah yang sudah dijelaskan diatas bukan hanya sekedar menceritakan sejarah bangsa Israel secara utuh, tetapi adalah untuk memperlihatkan pekerjaan dan perbuatan Allah yeng senantiasa menyertai dan membimbing bagsa Israel dalam seluruih perjalanan kehidupannya.
-    Hal tersebut sesuai dengan kebiasaan bangsa Israel yang tidak terlalu tertarik dengan kepada hal-hal yang bersifat filsafat, tetapi lebih banyak belajar dari pengalaman. Mereka mencoba mengenal Tuhan lewat perbuatanNya dalam kehidupan mereka.

Renungan
-    Allah memanggil Abraham (Kej. 12) untuk menjadi berkat bagi dunia ini. Dia ditetapkan menjadi Bapa orang Israel dan Bapa seluruh orang percaya. Demikian juga kita semua para pelayan yang dipanggil dan dipilih oleh Allah, harus menjadi saluran berkat bagi sekitar kita lewat fireman yang kita sampaikan dan juga lewat perbuatan kita.
-    Dengarkanlah panggilan Allah dalam hidupmu dan rasakan perbuatanNya. Marthin Luther berkata tahbisan itu adalah “VOCATION DEI” artinya panggilan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar