Minggu, 09 Juni 2013.
Dalam rangkaian acara
kunjungan kasih tersebut, Koor Ama HKBP Tigaraksa mengikuti 3 (tiga) kali
Ibadah, yaitu Ibadah pagi Pkl. 06.00 Wib, Ibadah Siang Pkl. 10.00 dan Ibadah
Makan Pkl. 19.00. Dalam setiap acara Ibadah tersebut Koor Ama HKBP Tigaraksa
mempersembahkan lagu-lagu koor/pujian yaitu Holan
Asi Ni Roha, Pos Ma Roham dan Mangaranap do Matangku,yang dipimpin oleh dirigen Bangun Sinambela. Anggota
Punguan Koor Ama yang mengikuti acara tersebut a.l : H. Sinaga, Dj. Simangunsong,
T. Pakpahan, R. Siagian, T. Aritonang, S. Harianja, St. FT Sipahutar, S. Marbun
(Tenor 1), St. H. Panjaitan, S. Naibaho, H. Sitorus, M. Aritonang (Tenor 2),
St. L. Bagariang, SRM Hutabarat, OT Tambunan, DMB Samosir, F. Napitupulu (Bass 1), K. Marbun, St. G. Sihaloho, St. R.
Munthe A. Situmeang, St. UTM Nainggolan, SM Siregar (Bass 2) dipimpin oleh Dirigen
Bangun Sinambela.
Punguan Koor
Ama HKBP Tigaraksa, Dari Kiri ke Kanan
Baris I : R.
Siagian, T. Pakpahan, Dj. SImangunsong, T. Aritonang, H. SInaga, B. SInambela,
S. Harianja, S. Marbun, SM SIregar dan ST. FT SIpahutar.
Baris II : S.
Naibaho, H. SItorus, M. Aritonang, St. H. Panjaitan, SRM Hutabarat, Ot
Tambunan, ST. L. Bagariang dan F. Napitupulu.
Baris III : St.
R. Munthe, K. Marbun, St. G. SIhaloho, A. Situmeang dan St. UTM Nainggolan
Dalam kegiatan tersebut
turut menyertai Punguan Koor Ama, Pimpinan Jemaat HKBP Tigaraksa Pdt. Bintang Siregar,
STh, sekaligus menjadi pengkhotbah dalam Acara Ibadah. Dalam Khotbahnya yang
diambil dari Lukas 7:11-15, Pdtt. Bintang Siregar menekankan tentang pentingnya
kepedulian, simpati dan empati terhadap sesama,
terutama terhadap orang sedang dalam kesusahan dan membutuhkan uluran tangan. Rasa
kepedulian itu telah ditunjukkan Yesus dalam kisah seorang pemuda anak tunggal seorang
janda yang dibangkitkan dari kematian di Kota Nain. Yesus menunjukkan rasa
belas kasihan bukan hanya dalam kata-kata semata, tetapi diiringin dengan
tindakan nyata.
Sementara itu, Ketua
Panitia Pembangunan HKBP Tigaraksa Santun M Siregar dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini
HKBP Tigaraksa sedang mengalami pergumulan sehubungan dengan akan berakhirnya
HGB Ruko yang selama ini digunakan sebagai rumah Ibadah. Oleh karena itu HKBP
Tigaraksa saat ini sedang mengupayakan pembelian sebidang tanah untuk pertapakan
rumah ibadah, untuk mengantisipasi apabila nanti ruko yang dipakai sebagai rumah
Ibadah tersebut tidak lagi diperpanjang
HGB-nya. Untuk itulah, Santun M Siregar memohon bantuan partisipasi dana dari
jemaat HKBP Perumnas Tangerang, dimana HKBP Tigaraksa adalah merupakan huria
pagaran dari Resort Perumnas Tangerang.
HKBP Tigaraksa berawal
dari kegiatan Ibadah yang dilaksanakan di rumah jemaat, kemudian HKBP Resort
Perumnas Tangerang mengakomodasi keberadaan Jemaat tersebut dengan mendirikan
Pos Parmingguon di Perumahan PWS Tigaraksa. Pdt. Robert Pandiangan selaku
Pendeta Resort HKBP Perumnas Tangerang pada saat itu menempatkan Pdt. SIhar
Pandiangan untuk melayani di Tigaraksa. Kemudian tanggal 19 September 1999,
HKBP resmi ditetapkan menjadi Persiapan Huria berdasarkan SK Praeses HKBP
Distrik Jawa Kalimantan Pdt. STP Siahaan pada saat itu. Tahun 2004, HKBP
Tigaraksa pindah dari rumah jemaat dan menempati gedung baru sebagai
tepat beribadah di Ruko Perumahan PWS Tigaraksa Blok AN 33 No. 25-26. (Sekarang
telah berubah alamat menjadi Blok AN 33 No. 19&26). Pada tanggal 4 Oktober
2009, HKBP Tigaraksa Kota diresmikan menjadi Huria Na Gok oleh Praeses HKBP
Distrik XXI Jakarta 3 Pdt. DR. Lukman Panjaitan berdasarkan SK Ephorus HKBP
Pdt. DR. Bonar Napitupulu. Saat ini memiliki jemaat sebantak 175 KK atau
sekitar 740 orang jemaat. Saat ini dilayani oleh Pdt. Bintang Siregar, STh.